Cerita Minggu Lalu

Minggu lalu, timeline twitter saya berubah menjadi medan perang. Cerita tentang perseteruan PKS dan KPK menyeruak di timeline twitter saya. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Berbagai macam tweet dan retweet digelontorkan demi mengindoktrinasi memberikan pencerahan pada follower awam.

Awalnya saya tidak menganggap tweet atau retweet tersebut sebagai masalah, tapi lama kelamaan saya mulai merasa sedikit sebel bin eneg. Okelah kalau isinya tentang pencerdasan kasus, lah isi tweetnya itu malah ngebully dan memparodikan PKS dan KPK.

Akhirnya saya malah bertanya-tanya, masihkah kita percaya pada asas praduga tak bersalah dan proses hukum di negeri ini? Saat ini, kasusnya pun masih dalam tahap penyidikan. Biarkan proses hukum berjalan sesuai dengan prosedur. Kita memang harus memberikan pengawalan agar kasus ini tidak bias dalam memberikan keadilan. Tapi bukan berarti kita bisa seenaknya saja memberikan penilaian dan memparodikan kasus ini. Ga semua hal bisa diparodikan, don’t be so arogan, we are just mere human.

Saya pribadi masih berusaha untuk tidak terlalu reaktif mengomentari atau men-jugde berita yang saya dengar atau lihat karena apa yang saya tuliskan hanya pendapat pribadi saya dan tidak menggambarkan permasalahan tersebut secara menyeluruh. Bahkan bisa saja saya dianggap tidak memahami masalah hingga akhirnya saya di-bashing, haha (bisa dilihat di sini dan di sini).

Ngomong-ngomong, saya baru kepikiran, kenapa saya ga membuat judul tulisan ini “KPK, PKS, dan Cerita Minggu Lalu” ya? Kan lumayan tuh menambah jumlah pembaca di blog, haha *ditimpukin sendal jepit*