Keberuntungan Orang Botak

Eng ing eng, masa pengumpulan skripsi dan pendaftaran sidang tinggal 15 hari lagi. Lalu bagaimana dengan skripsi saya? Oh, ga usah ditanya. Disaat semua teman-teman saya dan bahkan adik kelas saya sudah siap untuk mencetak skripsi. Saya masih pontang panting nyari data. Pingin nangis kejer. Eh, bukan pingin lagi sih, saya sudah nangis super kejer di depan adik kelas saya hingga sesak nafas. Bikin heboh lah ya. Ya iyalah, gimana ga heboh, biasanya doi ngeliat saya haha hihi, heboh, dan selalu ketawa, tiba-tiba ngeliat saya nangis super kejer.

“Mba tau Virgil ga?”

Saya menggeleng pelan.

“Dia itu orang yang nyatet perjalanannya Alexander The Great. Nah, dia punya salah satu quote yang menurut aku keren banget. Fortune favours the bold.”

“Hah, keberuntungan orang botak?”

Adik kelas saya merengut kesal. “Bold bukan bald.”

“Masih ga ngerti” *sroooot*

“Jadi keberuntungan akan menyertai orang yang bersungguh-sungguh. Man jadda wa jadda. Masih ada 15 hari lagi. Daripada nangis super kejer, mending dikerjain skripsinya. Dikejar datanya. Apa sih yang ga mungkin? Kalau udah berusaha tapi masih ga selesai skripsinya, baru deh nangis kejer. Ga usah dipikirin orang-orang yang nanyain udah BAB berapa atau nanya kapan nyetak skripsi. Fortune is for us to find out and to seek.

Setelah mendengar ucapan tersebut, saya semakin bersemangat untuk melakukan program 15 Hari Mengejar Sidang. Nah, karena sepertinya akan mustahil meluangkan waktu untuk ngeblog, saya memutuskan untuk hiatus. Doain ya, semoga skripsinya lancar, saya bisa sidang secepatnya dan bisa menyandang gelar Sarjana Hukum Hi-heels di bulan Januari 2012.

Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya yang berisikan kabar gembira tentang skripsi, sidang, dan wisuda! 😀

Author: rimarahayu

A circus performer who juggling between motherhood and work. A sanguine - choleric, an affection explorer, an expert dreamer, and a constantly making improvement good friend.

20 thoughts on “Keberuntungan Orang Botak”

  1. betul mbak filosofi man jadda wa jadda. ih waktu aku kuliah di ut yang sambil ngajar dengan anak empat sempat galau bisa ngak sih kuliah di ut yang denger denger nilainya sulit karena belajar sendiri. ya akhirnya aku bisikan di hatiku terus manjadda wa jadda. alhamdulillah berhasil memuaskan. semoga sukses …

    Like

    1. Iya, man jadda wa jadda. Yah, tapi terkadang manusia cuma bisa berusaha dan yang menentukan adalah Tuhan.
      Amien. Semoga memuaskan. Makasih doanya 🙂

      Like

Silakan berkomentar